Kamis, 06 Maret 2014

contoh skripsi pendidikan matematika 12 "Penerapan Metode Pembelajaran Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas XI IPS-1 MAN ........ Tahun Pelajaran 2007/2008"

ABSTRAK



Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika diperoleh informasi bahwa siswa kelas XI IPS-1 MAN Malang 1 mengalami kesulitan dalam belajar matematika terutama dalam pemecahan masalah. Hal ini diakibatkan karena metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru matematika belum mengarah kepada proses berpikir kreatif dalam mengidentifikasi masalah, metode yang dipakai guru dalam mengajar yaitu metode pembelajaran konvensional dengan sistem ceramah. Dengan didominasinya pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah kegiatan belajar mengajar di dalam kelas menjadi pasif dan tidak bermakna. Adanya serangkaian permasalahan tersebut menyebabkan proses kegiatan belajar mengajar tidak sesuai dengan yang diharapkan yakni siswa mampu berpikir kreatif. Berdasarkan hal itu maka peneliti menganggap penting untuk menerapkan metode pembelajaran problem posing dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, karena kemampuan berpikir kreatif sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam penyelesaian masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran problem posing dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada pokok bahasan limit fungsi aljabar terhadap siswa kelas XI IPS-1 MAN Malang 1 tahun pelajaran 2007/2008.
Adapun subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPS-1 MAN Malang 1 tahun pelajaran 2007/2008, yang berjumlah 35 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas partisipan yang dilaksanakan dengan menggunakan prosedur kerja siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu  perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: (1) tes, yaitu digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa setiap akhir siklus; (2) wawancara, yaitu dilakukan pada siswa kelas XI IPS-1 yang digunakan untuk mengetahui pemahaman terhadap materi limit fungsi aljabar dan kesulitan siswa dalam pembuatan soal yang akan berpengaruh pada kemampuan berpikir kreatif; (3) observasi, yaitu untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran problem posing; dan (4) catatan lapangan, yaitu untuk mengamati aktivitas siswa dan guru serta kondisi kelas selama pembelajaran berlangsung yang tidak terdapat di lembar observasi.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase. Untuk mengecek keabsahan data digunakan tiga teknik yakni 1) ketekunan pengamatan yaitu dilakukan dengan cara mendatangi lokasi penelitian secara kontinu selama periode pengumpulan data; 2) triangulasi sumber yaitu dengan cara (a) membandingkan antara hasil pengamatan dengan hasil wawancara, (b) membandingkan hasil tes siklus dengan hasil wawancara, dan (c) membandingkan hasil tes siklus dengan hasil pengamatan; dan 3) mengadakan diskusi teman sejawat yaitu dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan ditemukan hal-hal sebagai berikut: (1) kemampuan berpikir kreatif siswa pada siklus I masih tergolong “cukup kreatif” yaitu dengan rata-rata 67,29 namun pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan nilai rata-rata 81,71 yang tergolong “sangat kreatif”; (2) ketuntasan belajar siswa pada siklus I masih mencapai 60% dengan siswa yang tuntas belajar sebanyak 21 orang dan yang tidak tuntas belajar sebanyak 14 orang, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 31,43% yaitu mencapai 91,43% dengan siswa yang tuntas belajar sebanyak 32 orang dan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 3 orang; (3) aktivitas siswa pada siklus I masih mencapai 68,42% tergolong kriteria “cukup baik” dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 22,1% yaitu sudah mencapai 90,52% tergolong kriteria “sangat baik” hal ini ditunjukkan dengan keberanian siswa untuk bertanya atau memberi tanggapan dalam presentasi; dan (4) pengelolaan pembelajaran problem posing pada siklus I masih mencapai 74% tergolong kriteria “baik” dan lebih disempurnakan lagi pada siklus II hingga mencapai 95% tergolong kriteria “sangat baik”, hal ini ditunjukkan dengan terlaksananya semua indikator pembelajaran problem posing dengan sangat baik.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran problem posing dalam pembelajaran matematika merupakan salah satu bentuk inovasi dalam memperbaiki kualitas proses pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Jadi dalam penelitian ini, penerapan metode pembelajaran problem posing dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI IPS-1 MAN Malang 1 tahun pelajaran 2007/2008.


Anda berminat dengan contoh skripsi ini silahkan hubungi kami di 085755969755 dengan biaya Rp. 50.000,- dengan pengiriman lewat email. Biaya ini dipergunakan kelangsungan blog kioslomba.blogspot.com. Sekian..........
*Himbauan jangan meng-copy paste, plagiat atau bentuk serupa lainnya contoh skripsi ini, karena contoh skripsi ini hanya digunakan sebagai referensi saja.
 

0 komentar:

Posting Komentar