Kamis, 06 Maret 2014

contoh skirpsi pendidikan matematika 5 "Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Logika Matematika Siswa Kelas X4 SMA Laboratorium .......... Tahun Pelajaran 2007/2008"



BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas, 1) Konteks Penelitian, 2) Fokus Penelitian dan Masalah Penelitian, 3) Tujuan Penelitian, 4) Hipotesis Tindakan, 5) Manfaat Penelitian, 6) Asumsi Dasar, 7) Ruang Lingkup Penelitian, dan 8) Definisi Operasional.

1.1    Konteks Penelitian
1
 
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara. Pendidikan juga merupakan upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik/siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya, yang dilakukan untuk  mencapai tujuan tertentu, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum  dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi, pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Agar siswa  dapat mencapai  tujuan pendidikan yang telah ditentukan, maka diperlukan wahana yang dapat  digambarkan sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Dengan demikian pembelajaran matematika merupakan kegiatan pendidikan yang menggunakan matematika sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang sekolah. Dalam kurikulum sekolah, tercantum  salah satu tujuan  pengajaran matematika yaitu siswa dapat memahami konsep matematika dan menggunakan pelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam proses pembelajaran matematika harus ditekankan pada proses penguasaan konsep-konsep dasar, karena konstruksi pengetahuan berhubungan erat dengan pengetahuan awal. Menurut Hudojo (2005:73) penyajian konsep atau ide matematika yang baru harus didasarkan pada pengalaman yang terdahulu karena siswa akan mengingat konsep-konsep baru lebih baik bila konsep baru itu tidak bertentangan dengan konsep yang telah dikenal sebelumnya. Dengan demikian pemahaman yang salah terhadap suatu konsep akan berakibat pada kesulitan untuk memahami konsep-konsep berikutnya. Oleh sebab itu diperlukan suatu strategi pembelajaran yang sesuai. Selain itu agar siswa tertarik dan berminat mempelajari matematika, pembelajaran sedapat mungkin menyenangkan (tidak tegang), siswa dapat melihat makna matematika dalam kehidupan, menghargai perbedaan individual, menghargai pendapat siswa atau melatih kematangan sosial (Marpaung, 2005:1).
Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research-CAR). Secara Umum salah satu tujuan dari penelitian tindakan  kalas yaitu untuk memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran (Suhardjono, 2008:58)
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Laboratorium UM Malang dan memilih kelas X4 sebagai subjek penelitian, hal ini dikarenakan rata-rata prestasi kelas X4 tidak menonjol dibandingkan dengan kelas lainnya.  Menurut hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran yaitu siswa kelas X4 lebih pasif dibandingkan dengan kelas X lainnya hal ini terlihat dari siswa kurang aktif dalam diskusi kelas, bila diberikan pertanyaan siswa lebih suka menjawab bersama-sama atau pertanyaan sering tidak dijawab, respon siswa terhadap jawaban siswa lainnya masih kurang, serta pemahaman terhadap pelajaran masih rendah.
Selain masalah subjek penelitian atau kelas yang akan digunakan peneliti juga menentukan materi dan kapan waktu penelitiannya sesuai dengan kurikulum yang ada dan kesepakatan antara guru bidang studi bersama dengan peneliti. Adapun hasil kesepekatannya yaitu penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2008 pada materi logika matematika.
Logika matematika merupakan satuan  materi pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah menengah. Tujuan pembelajaran logika matematika merujuk pada salah satu tujuan pembelajaran matematika (Masykur & Fathani, 2007:52) yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. Pada umumnya pemahaman siswa pada materi logika matematika masih kurang, hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada materi logika matematika kurang memuaskan. Banyak siswa yang masih kesulitan dalam pembelajaran logika matematika, hal ini dikarenakan dalam mempelajari logika matematika membutuhkan ilmu bernalar yang sudah cukup tinggi, selain itu guru sering mengajarkan dengan pembuktian langsung tanpa dikaitkan pengalaman-pengalaman yang dialami siswa ataupun tanpa menggunakan pengetahuan siswa. Cara deduktif yang langsung diketengahkan kepada siswa seringkali menjadi bahan tersebut menjadi tidak bermakana bagi siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Hudojo (2005:111) yaitu agar pembelajaran matematika bermakna sebelum cara deduktif disajikan kepada siswa, langkah pertama yang akan dilakukan adalah cara induktif yaitu melalui pengalaman dengan memanipulasi benda-benda konkret, peristiwa-peristiwa yang dialami ataupun menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki siswa
Dari paparan di atas peneliti mencoba memberikan alternatif metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran  terutama dalam mengkonstruk pemahamannya tentang suatu konsep dalam matematika. Selain itu siswa juga dilatih  keterampilan sosial sehingga diharapkan siswa akan lebih mudah menguasai materi, melatih kematangan sosial serta menjadikan belajar menjadi menarik dan menyenangkan yaitu metode pembelajaran kooperatif .
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Nurhadi, 2004:112). Dalam pembelajaran kooperatif untuk menciptakan pembelajaran yang saling asah, asih, dan asuh maka dalam kelompok kecil tersebut diusahakan kondisi rata-rata anggota kelompok heterogen. Disini Peneliti membagi kelompok-kelompok berdasar pada  keheterogenan kemampuan akademik siswa. 
Pembelajaran kooperatif menurut Abdurrahman & Bintoro (dalam Nurhadi dkk, 2004:64-67) mempunyai beberapa model antara lain, model STAD (Student Teams Achievement Divisions), model Jigsaw, model GI (Group Investigation), dan model struktural. Model struktural sendiri dibagi menjadi dua yaitu think-pair-share dan numbered head together. Beberapa penelitian mengenai pembelajaran kooperatif struktural model numbered head together berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa maupun keaktifan siswa salah satunya adalah Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mansyur (2006)  menujukkan bahwa pembelajaran kooperatif model numbered head together memberikan hasil yang lebih tinggi pada siswa kelas eksperimen dari pada hasil belajar pada kelas kontrol yang diajar dengan metode konvensional.
Berdasarkan kajian di atas peneliti ingin menerapkan metode pembelajaran kooperatif model numbered head together dengan  memperhatikan keanekaragaman kemampuan akademik siswa. Di sini diharapkan dengan penerapan metode pembelajaran numbered head together akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena menambah keaktifan siswa, melatih kematangan sosial, serta secara bersama-sama dapat meningkatkan pemahaman materi siswa dengan menciptakan kondisi belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan.
Dari hasil paparan di atas penulis mengambil judul ” Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together untuk Meningkatkan Pemahaman  Materi Logika Matematika  Siswa Kelas X4 SMA Laboratorium UM Malang Tahun Pelajaran 2007/2008”.


Anda berminat dengan contoh skripsi ini silahkan hubungi kami di 085755969755 dengan biaya Rp. 50.000,- dengan pengiriman lewat email. Biaya ini dipergunakan kelangsungan blog kioslomba.blogspot.com. Sekian..........
*Himbauan jangan meng-copy paste, plagiat atau bentuk serupa lainnya contoh skripsi ini, karena contoh skripsi ini hanya digunakan sebagai referensi saja.
 

0 komentar:

Posting Komentar