Kamis, 06 Maret 2014

contoh skripsi pendidikan matematika 14 "Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri pada Pokok Bahasan Segiempat sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII MTs ....... Tahun Pelajaran 2007/2008"

ABSTRAK



Pemilihan strategi pembelajaran sangat menentukan kualitas proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti, diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran di kelas VII MTs Yaspuri Malang masih tergolong dalam pembelajaran tradisional (konvensional) yaitu berpusat pada guru (teacher oriented). Situasi pembelajaran hanya ditekankan pada penyampaian materi dan latihan soal, tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri apa yang mereka pelajari. Peran guru yang terlalu dominan membuat siswa cenderung pasif dan pembelajaran menjadi tidak bermakna. Hal ini tentu saja menjadi suatu permasalahan, dikarenakan proses pembelajaran seperti ini membuat kemampuan berpikir kritis siswa menjadi rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri. Inkuiri sebagai salah satu strategi pembelajaran, menekankan aktivitas siswa pada proses penemuan untuk memperoleh pengetahuan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa dihadapkan pada suatu masalah, kemudian siswa dilatih untuk memecahkan masalah tersebut, membuat keputusan dan memperoleh keterampilan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan strategi pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan segiempat dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII MTs Yaspuri Malang Tahun Pelajaran 2007/2008.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Lokasi dan subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Yaspuri Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu (1) observasi, digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, (2) catatan lapangan, digunakan untuk melengkapi data yang tidak tercantum dalam lembar observasi dan wawancara, sehingga tidak ada data penting yang terlewatkan, (3) tes, digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika dan ketuntasan belajar siswa, (4) wawancara, digunakan untuk mengetahui sejumlah informasi yang berkaitan dengan sekolah dan proses pembelajaran, dan (5) dokumentasi, digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari beberapa tahapan, antara lain (1) reduksi data, yaitu memilih, mengklasifikasikan, memfokuskan pada hal-hal yang dianggap penting, dicari tema dan polanya serta membuang data yang tidak perlu, (2) penyajian data, yaitu mendeskripsikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcart dan sejenisnya, dan (3) penarikan kesimpulan. Sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan mencari nilai rata-rata dan persentasenya. Adapun pengecekan keabsahan data yang digunakan, yaitu (1) ketekunan/keajegan pengamatan, yaitu ketekunan dalam melakukan pengamatan sejak awal sampai penelitian berakhir, (2) triangulasi, yaitu memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu, dan (3) pemeriksaan sejawat, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan mengumpulkan rekan-rekan sebaya.
Hasil analisis data penelitian pada siklus I, antara lain (1) aktivitas siswa pada pertemuan pertama mencapai 76,29% sedangkan pada pertemuan kedua mencapai 94,4%, (2) aktivitas guru pada pertemuan pertama mencapai 76,29% sedangkan pada pertemuan kedua mencapai 94,4%, (3) aspek kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 58,19% dengan taraf keberhasilan cukup baik, dan (4) ketuntasan belajar siswa mencapai 38,095%. Hasil analisis data pada siklus I ini, menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan tindakan siklus I masih belum mencapai SKBM dan kriteria yang ditetapkan dan masih terdapat banyak kekurangan, dengan kata lain masih perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Adapun hasil analisis data pada siklus II, antara lain (1) aktivitas siswa pada pertemuan pertama mencapai 94,4% sedangkan pada pertemuan kedua mencapai 93,3%, (2) aktivitas guru pada pertemuan pertama mencapai 94,4% sedangkan pada pertemuan kedua mencapai 93,3%, (3) aspek kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 76,72% dengan taraf keberhasilan baik, dan (4) ketuntasan belajar siswa mencapai 85,714%. Hasil analisis data pada siklus II ini sudah mencapai SKBM dan kriteria yang ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis data kedua siklus tersebut, terlihat bahwa hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II mengalami peningkatan bila dibandingkan pada siklus I terutama pada kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan segiempat dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII MTs Yaspuri Malang tahun pelajaran 2007/2008.


Anda berminat dengan contoh skripsi ini silahkan hubungi kami di 085755969755 dengan biaya Rp. 50.000,- dengan pengiriman lewat email. Biaya ini dipergunakan kelangsungan blog kioslomba.blogspot.com. Sekian..........
*Himbauan jangan meng-copy paste, plagiat atau bentuk serupa lainnya contoh skripsi ini, karena contoh skripsi ini hanya digunakan sebagai referensi saja.
 

0 komentar:

Posting Komentar